Percayalah ...

Hampir semua orang selalu menilai dari apa yang terlihat oleh mata, bahkan ada juga yang menilai dari omongan orang-orang dekat tentangku ...
Mengapa tak kau nilai sendiri, aku seperti apa ...
Aku seperti ini, apa adanya...
Hal yang tak kusukai langsung aku kemukakan ...

Jangan kau menilaiku dari apa yang kau dengar dari orang lain ...

Pernah aku dengar sebuah cerita yang mungkin bisa kau pahami ...
Percaya padaku ....

Seperti kau mempercayai jarum jam pada jam ditanganmu yang terus bergerak ....
Meski kau tak mampu melihatnya ....

Hanya jarum detik yang mampu kau lihat dengan jelas...

Tapi aku yakin kau pasti percaya jarum jam itu bergerak,

Jadi Percayalah padaku meski kau tak mampu melihatku ....