RSS

Setelah Hari Ini

Setelah hari ini aku mengakui bahwa ....


Aku cukup terharu akan ketulusan hatinya ...

Aku cukup terpesona akan keikhlasannya merelakan aku ...

Aku cukup bangga akan kebesaran jiwanya membiarkanku pergi ...

Aku cukup bahagia betapa dia memaafkan segala khilafku ...


Memang ...


Aku orang yang terlalu sombong untuk mengakui, Betapa aku tlah terluluhkan oleh sesosok manusia sederhana yang tak punya kelebihan apa-apa dimataku ... dulu ...


Itu dulu ... dulu ... sekali ...!!??


Sebelum mataku terbuka oleh apa yang dia tuliskan direlung jiwaku ...

Yang dulu dituliskan orang lain ... dengan tulisan-tulisan yang kadang indah namun kadang menyakitkan hingga buatku menangis...


Meski kusadar, tulisan itu terlanjur terpahat dihati dan tak mungkin terhapus,

aku juga tak ada nait untuk menghapusnya ...

Hanya ingin aku simpan dalam-dalam ...

Agar menjadi kenangan yang dapat kuceritakan pada anak cucuku kelak ...


Bahwa, aku pernah terluka oleh cinta ...

Bahwa, aku pernah bahagia olehnya juga ...

Bahwa cinta punya banyak peristiwa ...


Meski kadang di mata ini berkelebat kenangan itu, namun aku tau hidup terus berlalu ...


Aku bahagia dengan hidupku sekarang ...

Bahagia karna aku sangat dicintai ...


Tak akan mungkin aku menyakiti seorang rapuh yang dengan sepenuh jiwa menyerahkan hidupnya untuk membahagiakanku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hiduplah dengan CINTA

Seperti biasa, hari ini maret 2011 aku pulang sekolah dengan bus angkutan kota, namun tujuanku tidak pulang kerumah ...
Dari jendela bus yang berdebu, aku menatap sepanjang jalan yang ku lewati...
kala itu cuaca cukup terik ...

Aku tertegun sejenak, ketika bus yang kutumpangi berhenti di depan sebuah pasar tradisional.
mataku tertuju pada seorang gadis mungil yang sedang duduk dilantai cor ujung jembatan, ada sedikit tempat teduh disana, rupanya sebuah pohon randu kecil cukup mengayomi tubuh kecil itu...

Hah, lucu sekali ... seperti sebuah boneka yang benar - benar hidup,
Sesosok lelaki berkumis berdiri di dekatnya, kurasa dia ayahnya, tampaknya dia mengambil beberapa daun soka untuk diberikan pada gadis kecil itu ...
 dan
gadis kecil itu menyambutnya gembira dengan memainkan daun soka serta merobek-robek pemberian ayahnya itu...

asyik sekali gadis kecil itu yang hanya bermain daun-daunan di pinggir jalan ...

Entah siapa yang ditunggu mereka ? mungkin ibunya sedang belanja di dalam.

Terlalu lama, ataukah sudah bosan dengan mainan itu gadis mungil itu merajuk, rupanya sang ayah tak perlu lama untuk mengangkat tubuh mungilnya sambil dipeluk dengan hangat, BAHAGIANYA ....

Mereka hidup dengan cinta ...

Ibu, tunggu aku datang ...

Yah, hari ini aku memang pulang kerumah ibuku di demak ....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Rindu Masa Lalu

Aku bernyanyi di derasnya hujan,
Aku tertawa di balik awan,
Aku berlari di hamparan rumput basah berlumpur,
tak ada beban, tak ada luka ...

Kala itu, aku belum mengerti cinta,
Kala itu aku tak paham arti kerasnya hidup,
Yang ada hanya bahagia,...

Aku,...
Merindukan masa kecilku,
Masa dimana semua tampak sempurna dimataku,
Saat dimana semua masih utuh dan bahagia,

Aku,
Masih saja memimpikan rumah mungilku,
Masih mengenang cinta pertamaku,
Masih jelas tergores dalam ingatan,
Ketika dua anak kecil saling mencuri pandang dengan malu2,
Mengatakan benci padahal sebenarnya suka,
Betapa lucunya cinta monyet anak Sekolah Dasar,
Yang tak memahami apa arti mencinta,
Namun saling merindu ...

Ah,
Andai saja ada mesin waktu,
Hal pertama yang ingin kukunjungi adalah Ayah Ibu,
Akan ku ingatkan agar selalu menjaga kesehatannya,
Yang kedua,
Adalah memperbaiki segala kesalahan yang aku lakukan,
dan yang terakhir adalah cinta pertamaku,
Setidaknya dia harus tau bahwa aku tidak pernah membencinya ....






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Demi Masa


Jika waktu terasa begitu cepat berlalu,
Aku ingin semuanya tetap sama seperti dulu,
Tak pernah ada yang berubah,
Hanya saja ....
Mungkin diri kita yang berubah,
Menjadi semakin tua dan rapuh,

Kawan ....
Jika kita semakin menua,
Masihkah engkau menjadi kawan bagiku ...
Masihkah engkau melihat wajah mudaku ketika wajahku sudah mulai berkerut,
Masih kenalkah engkau ketika kita bertemu disuatu waktu,
Masihkah kau mengingat kenangan indah kebersamaan kita dulu...

Ayah ....
Andai engkau masih disisiku,
Mungkin aku yang akan menyuguhkan teh hangat di pagi yang dingin itu,
Aku akan berjanji tak akan menyusahkanmu lagi ....

Ibu ....
Andai engkau masih sehat seperti dulu,
Kita akan belanja ke pasar bersama,
Kita akan meracik masakan untuk keluarga bersama-sama,
ketika hari libur tiba,
Kita akan wisata kemanapun kau suka,
Aku tau engkau menyukai suasana pantai,
karna mengingatkanmu akan kenangan masa lalu yang indah,
Bersama orang-orang yang kau cintai menikmati deburan ombak,
Meski aku tak suka pantai, tapi akan aku coba memahami,

Ketika semua tak mampu kembali,
Aku hanya berharap,
Tuhan biarkan yang lalu sebagai kenangan yang tak pernah hilang,
dan biarkan yang akan datang menjadi lebih baik,


Amien ....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS